andai angin bisa menyampaikan

saat ku berada di atas hamparan pasir putih,menyaksikan ombak yang bergulung dan mendengar teriak tawa dan canda para pengunjung di tempat itu, aku malah berada pada kesunyian jiwa ku. walau sebenarnya aku bisa tersenyum pada bunda,sofie dan aisyah tapi dalam benakku mengingat tiga sosok yang sangat jauh bahkan satu diantara mereka membuat nafas ku terasa tercekik. bukan karna aku tersakiti olehnya namun ada kerinduan yang terbendung terhadapnya. aku selalu menyadari itu bahkan aku sering mengungkapkannya pada dia.
dulu kebahagian itu selalu ada saat bersamanya, mendengar candanya,tawanya dan ceritanya *dongeng sebelum tidur itu si kancil*
aku ingin berkeluh kesah pada bunda tentang dia tapi aku tau bukannya aku meminta nasehat dari bunda malah akan membuat bunda marah besar. cukup rasanya kesalahan yang pernah aku perbuat ma bunda dulu hingga membuat hubungan ku ma bunda tidak terlalu baik.
tentang dia sekarang aku pendam dalam hati aja, baik dan buruk keadaan yang aku rasakan biar aku yang tau.
kemarin aku bisa merasakan kebahagian bersama keluarga bunda. makan bersama, main bersama bahkan tertawa bersa dengan mereka. sofie dan aisyah adalah anak² yang sangat lucu, pintar,kreatif dan sangat humoris. terkadang aku dan bunda tertawa terbahak bersama saat mendengar lelucon dari adik sofie sementara mba aisya menambahinya dengan lelucon lain. apalagi saat adik kelepasan "cita² ayah waktu kecil kan jadi pelawak"
spontan kami semua tertawa terbahak² sampai ayah sendiri ngga nyangka adik bisa sampai kesana femikirannya. saat ayah nanyain apa alasannya adik keluarin perkataan gitu jawabanannya sofiyah hanya satu "yang paling lucu di rumah kan cuman ayah"

ah...kebahagian hari itu mungkin tak akan terulang lagi tapi aku yakin ada kebahagian yang lain akan aku rasakan bersama mereka. *semoga dalam karuniaNya selalu...amin*
suara hati ku ini tak bisa tersampaikan pada dirinya lewat apapun tapi moga apa yang selama ini memberikan aku ruang bisa menyampaikannya.
*Tuhan...karuniamu tak bisa di pungkiri, karna Engkaulah yang tahu apa yang ada di bumi,langit dan apa yang ada di dunia akhir kelak*