Wednesday, February 28, 2007

Gundah....
pertama kali aku merasakan perasaan seperti itu,sudah sekian lama hubungan kami berjalan. aku menghadapi hari-hariku bersama dengannya. mas ku, walaupun hanya lewat sebuah hp kami sering komunikasi tapi justru itu yang semakin mendekatkan kami.
"mas ga pernah menyayagi dinda"
"ga sekalipun rasa sayang itu mas tunjukan pada diri dinda"
"masa lalu dan masa lalu yang tak bisa lepas dari ingatna mas"
-------------
"mesti bagaimana mas tunjukan smeua itu"
"apa artinya perhatian mas selama ini, menanyakan kamu di mana, sedang apa dan lainnya"
"kamu jangan buat mas semakin kesal"
"mas sibuk"
"ya sudah ga usah nelpon mas,sms mas dan lain-lainnya"
----------
itu bagian dari sms kami berdua =>>(dulu)
terasa susah dan berat rasanya menjalani hubungan dari kejauhan, antara jokja dan makassar...
kalau isi sms masku seperti diatas maka perang perasaan dimulai. kadang aku tidak pernah merasa tenang bila dalam sehari tidak mengetahui apa yang sedang mas ku lakukan.
cemburu.....
munkin itu kata yang cukup sederhana buat diriku,karna terus terang aku ga bisa membiarkan dia didekati oleh wanita lain apalagi....kondisi waktu itu ... jiwa kami berdua masih terombang ambing oleh kenyataan yang sama...tersakiti...
kuakui pertemuan kami hanya berawal dari dunia maya, awalnya hanya berbagi dalam forum diskusin namun ntah perasaan yang tak pernah ingin merasa puas bahwa telah memiliki seorang teman malah ingin memilikinya untuk selamanya.
itu dulu....dulu banget
bahkan pada saat mas ku kehilangan pekerjaannya, aku tetap ingin berada di sisinya
sekarang....
keadaan mulai membaik, mas ku dah kerja lagi walaupaun akau harus berusaha menerima bahwa waktunya lebih banyak di gunakan untuk kerja di banding untuk menghubungiku..yah maklum lah karyawan baru. tentunya masku ingin memusatkan segalanya ke kerjaan dulu.
makanya aku maklumin dia.
harapku.....
mas moga jalan yang kita tempuh sekarang adalah yang terbaik buat kita berdua.
apapun keputusan yang mas ambil, aku tetap menerima apa adanya dan selalu mendukung mas sepenuhnya.

Monday, February 19, 2007

Pesan Singkat


Sudah sepekan terakhir ini auliyah mendapatkan pesan singkat dari orang yang tak dikenalnya. Pesan singkat itu setiap hari ada diatas meja tempat duduknya.
(isi pesan singkat tersebut )

“wajah sugarat aura yang murni, mungkinkah hari ini bunga akan mekar dengan keharumannya saat engkau membaca sebaris dua baris kataku ini, namun sungguh jari ini tak akan berhenti menulis kata-kata untukmu sampai mentari meneggelamkan senyummu di keheningan malamnya.,,,,,,,,,,,,,,,
Yuo lover.......”

Bingung dan penuh tanda tanya dalam benak gadis 18-an dan berdarah bugis –mandar itu setelah membaca pesan singkat tersebut, terlebih lagi saat teman dekatnya memergoki dirinya sedang memegang secarik kertas berwarna biru muda tersebut.

hei,assalamu alaikum liya,baca apa kau sepagi ini sampai mukamu sepucat itu?”ipah menyapa liya dengan memandangi kertas tersebut

“waalaikum salam,eh ipah....”balas auliyah

ini,biasalah sarapan pagi lagi dari makhluk misterius”lanjut auliyah sambil menyodorkan kertas itu ke arah ipah

Dengan rasa penasaran ipah mengambil kertas tersebut dari tangan auliyah dan membacanya.

ehm..ehem...pengagum rahasiamu ini ces”ledek ipah ngedipkan mata ke auliyah.

Dengan malu-malu auliyah mencubit kecil lengan ipah kemudian keduanya melanjutkan pembicaraan mereka.

Identitas:
Namanya Putri Auliyah Kencana,sekarang kelas 3 di SMUN 5 makassar. Anaknya cantik,pintar,sopan dan lebut. Namun dia agak pendiam selain itu setiap hari dia berpakaian rapi dilengkapi dengan jilbab putih.

ipah, saya bingung...sudah beberapa hari ini ada teruski pesan seperti ini di mejaku” keluh auliyah pada ipah

nda ada namanya di`?”ipah melanjutkan percakapan dengan bertanya

“hu`uh”auliyah mengangguk.

Auliyah dan ipah sengaja datang kesekolah lebih awal agar mereka dapat belajar bersama karna pelajaran jam pertama ujian harian. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang,

liya ,dipanggilki sama kak jannah di mushollah. Ada bede` sesuatu yang mau di bicarakan sama kita”dengan nafas yang terengah-engah qori menyampaikan pesan jannah ke auliyah

saya?”tanya auliya dengan perasaan kaget plus bingung.

deh,ada kesalahanmu kah liya?kok sepagi ini kau di panggil dari kak jannah”tanya ipah.

Auliyah berdiri dari kursinya sambil mengangkat bahu lalu berkata ;
au ah..duluan ka` nah”

Auliyah melangkah keluar dari kelasnya menuju mushallah memenuhi panggilan jannah(guru agama honoran di SMUN 5 )

assalamu alaikum “sapa auliyah dari pintu

waalaikum salam”terdengar balasan jannah dari dalam mushollah dan mempersilahkan auliyah masuk dan duduk di hadapannya.

Dengan keramahan senyum yang dimiliki oleh jannah,ia memulai pembicaraan dengan auliyah tanpa menyinggung perasaannya dan sedikit demi sedikit jannah mulai membahas masalah sebenarnya.

gini liya...kakak dengar dari teman-teman dekat liya katanya setiap hari liya mendapatkan pesan singkat yang liya sendiri ga tau siapa penulisnya?”ucap jannah dengan nada yang agak menyidik.

Dengan kepala tertunduk liya menjawab
”iye` kak

Kemudian jannah melanjutkan
“sebaiknya pesan itu jangan terlalu di tanggapi yah de`, kakak takut kamu akan terkena penyakit hati. Apalagi sekarang liya sudah kelas tiga, mesti konsentrasi belajar untuk ujian akhir”sambil menggenggam tangan auliyah.

itulah kak, saya juga bingung bagaimana cara hentikan orang itu.selain saya tidak kenal,saya juga takut akan fitnah kak”keluh auliyah

Panjang lebar jannah dan auliyah mengobrol di mushallah membahas beberapa hal sampai tak terasa bunyi bel pertanda jam pertama pelajaran akan di mulai. Begegas auliyah pamit pada jannah. Namun sebelum auliyah melangkahkan kaki keluar dari mushollah, jannah kembali menahan auliyah sambil berkata

ingat pesan dan solusiku de` nah”.

Auliyah memanggutkan kepalanya pertanda mengerti sambil tersenyum.

Waktu semakin berjalan dengan cepat tanpa terasa jam telah menunjukkan 13.50 wita, bel sekolah berbunyi tanda waktu belajar telah usai untuk hari ini. Saat itu auliyah memasukkan semua buku-bukunya dalam tas untuk bergegas pulang. Tiba-tiba dia terpikirkan saran jannah;

sebaiknya ade` menulis pesan singkat juga untuk orang itu.berikan alasan(penolakan) secara halus dan jelaskan keadaan ade` yang sebenarnya agar tidak terjadi fitnah. Pesan ade` simpan diatas meja ade` sendiri,keesokan harinya orang tersebut mungkin saja akan membaca pesan ade”saran jannah pada auliyah sewaktu bertemu di mushollah tadi pagi.
--------------
“saran kak jannah boleh juga,saya coba aja deh”lirih auliyah dalam hati.

Buru-buru dia megambil secarik kertas dan pulpen kemudian menulis pesan singkat sebelum petugas pengunci sekolah datang.

(pesan singkat auliayah)
“insan yang dilanda kefitraan cinta, tidakkah engkau pernah berfikir bahwa bunga yang kau idamkan mekar itu akan tetap mekar tanpa adanya senyumku. Begitupun akan malam tak akan berganti siang tanpa melalui kegelapannya dulu.
Tau kah kau betapa batinku tercabik oleh kehinaan saat engkau memujiku tanpa memuji Penciptaanku. Jilbab yang kukenakan juga bukan hiasan semata tapi penutup akan pandangan kaummu, mestikah aku menutup semuanya agar kau tak lagi memberikan pujianmu?.
Jagalah izzahku dan niatkan aku sebagai saudarimu. Jernihkanlah keinginanmu...”
Putri auliyah kencana

Pesan singkat itu diletakkan diatas mejanya sesuai dengan saran jannah ( berharap esok pagi makhluk misterius itu membacanya). Kemudian auliyah melangkah kan kaki keluar dari ruangan kelasnya sambil tersenyum.

“alhamdulillah” lirihnya dalam hati.
Diperjalanan auliyah merasa hari ini adalah hal yang tebaik dalam hidupnya,penuh dengan warna warni kehidupan.kemudian timbul gagasan dalam benaknya,dia membelok arah tidak langsung pulang kerumahnya tapi dia kewarnet buat memposting ceritanya hari ini.dia ingin menceritakan pada teman-teman blogernya tentang kejadian yang telah dialaminya.....
Sehabis dari warnet dia langsung pulang kerumahnya

Alhasil keesokan harinya, pesan singkat dimeja auliyah telah hilang dan tidak ada pesan singkat balasan dari pengagum rahasinya itu. Begitupun hari-hari berikutnya.

Namun disudut lain ada sepasang mata yang selalu memperhatikan auliyah yang penuh dengan kerinduan dan kecemasan.

“putri auliyah kencana,akankah aku memiliki wanita sesempurna dirimu?atau siapakan yang akan menjadi cermin untukmu?”lirih pemuda yang memiliki mata tersebut serta hatinya di penuhi pertanyan-pertanyaan.

Identifikasi:
Ternyata pemilik sepasang mata itu mengenal auliyah lewat dunia maya yaitu blog.
Dia juga seprofesi dengan auliyah,suka menulis lewat dunia maya.dia tertarik untuk mengenal auliyah secara dekat karna banyak postingan auliyah di blognya sangat menarik dan menceritakan kehidupan sehari-harinya. Dia memperhatikan tulisan auliyah sebagai tulisan yang tak pernah ada pengurangan dan penambahan keadaan yang mengada-ada. Tertarik dengan keadaan auliyah yang tak pernah menuliskan kata cinta dan kerinduan terkecuali hanya untuk Penciptanya semata.
Auliyah adalah sosok wanita yang dia ingin kan dalam pelengkap kehidupannya.

Fikri muhammad rauf, seorang pemuda berdarah bugis-jawa yang menjadi guru olahraga di sekolah auliyah. Dia termasuk guru termuda yang suka mengotak atik komputer dan menjadi anggota bloger makassar.
Kini dia hanya bisa menatap wanita impiannya dalam jarak kejauhan, menjaganya dalam kebisuan dan selalu menginginkannya menjadi pendamping hidupnya walau tak pernah tersampaikan.

Monday, February 12, 2007


kisah terpendam dalam kenyataan bahwa aku masih sangat sayang padamu
seandainya kita bisa membalikkan waktu aku ingin semuanya tak terjadi
dan aku ingin berada dalam dekapan jiwa hangat yang tak terpisahkan
untukmu penulis gilaku

Tuesday, February 06, 2007


Seperti bermimpi.....

Hari ini, tepat 1 bulan 30 hari usia pernikahan kita. Pernikahan yang kadang membuat saya ingin ”dicubit” untuk tersadar. Pernikahan yang sering engkau sebut sebagai ”pernikahan kecelakaan”. Sebab sangatlah wajar, selama ini tidak pernah ada lelaki yang bertamu dirumahmu seperti biasa yang dilakukan sang pangeran 2 jam setelah mentari tenggelam diufuk barat, sms centil atau telepon dari lelaki yang itu-itu juga. Tidak ada dan tak pernah katamu!. Bahkan hanya dalam waktu 3 bulan engkau berani menerima pinanganku, lelaki yang tak pernah engkau kenal sebelumnya, lelaki yang tak pernah terlintas dibenakmu akan wajah, postur tubuh serta kebiasaannya. Namun yang anehnya, engkau menerimaku seperti engkau telah mengenal diriku beberapa tahun sebelumnya.

Setiap hari aku melihat usaha yang sungguh keras darimu. Mulai dari mencoba membiasakan memanggil diriku dengan sebutan abi tepat pada hari pertama ketika telapak tanggan ini membacakan doa pada dahimu, dikamar itu. Mulai dari usaha dirimu mencoba memahami diriku, sifatku, kebiasaanku, kerutan dahiku, dan segala gerak-gerikku. Dan begitulah setiap hari terjadi...., usaha dan usaha yang engkau lakukan untuk memahamiku. Kue Bolupeca yang manis rasanya berbanding terbalik dengan Gorengan kesukaanmu engkau hidangkan sebagai menu buka puasa. Meskipun malamnya kemudian aku menyesal, mengapa menyentuh kue itupun aku tidak melakukannya. Engkau belikan aku baju biru warna kesukaanku, dan ternyata aku hanya memakainya sekali saja. Bahkan pernah aku menolak memakai baju untuk ke 2 kali setelah engkau ”gosok” dengan teliti.

Entahlah, sudah beberapa kali aku tangisi dirimu. bukan karena aku salah memilih atau engkau menghianati aku, tapi aku menangis karena keikhlasanmu menerima diriku apa adanya. Sering dirimu Qiyamullail dan sahur seorang diri karena panggilan kerja diriku yang tak mengenal waktu & hari. Menunggu jemputan yang sudah pasti terlambat, berpindah-pindah rumah, berganti-ganti motor pinjaman, dan semuanya engkau lakukan tampa keluhan, tampa gerutu!!. Bahkan yang ada sebuah senyuman manis dan Alquran yang sering engkau gengam ketika membuka pintu buatku, jam berapapun itu!!.

Istriku, ketahuilah....

Aku begitu mencintaimu, aku mencintaimu karena Allah SWT. Bukan karena kecantikanmu, hartamu, tapi karena keimananmu. Meskipun aku tak tahu bagaimana caranya memperlihatkan kalo aku begitu mencintaimu....

Aku menuliskan ini sebagai prasasti keihlasan diriku menerimamu apa adanya. Sebuah kebahagiaan yang sulit dilukiskan dan diterima sebahagian orang hanya dalam jangka waktu 3 bulan. Mungkinkah aku sedang bermimpi?. Jika iya, maka biarkanlah aku bermimpi, sebab mimpi kali ini sangatlah indah. Jangan biarkan aku terjaga sedetikpun. Biarkan aku tertidur dan bermimpi untuk waktu yang lama. Atau biarkan aku bermimpi sampai akhir hayatku..............

Balikpapan 30 Oktober 2006’

Suamimu, Muhammad Arafah

(Mengenang 3 Sepetember 2006, seumur bibit jagung pernikahan kita)

itu adalah persembahan kakakku untuk istri tercintanya, bagiku walaupun kakak arafah bukan kakak kandungku tapi selama aku kenal dengan dia, sangat banyak membenatuku apalagi saat sesosok ibu telah meninggalkan aku....trimakasih kakakku...kau telah menjagaku, dan menjadikan saudara bagian dari dirimu...semoga kalian bahagia dalam naungan keluarga yang sakinah amin.......

Saturday, February 03, 2007

simpan segala sesuatu pada tempatnya

ketika aku masih anak-anak
saat aku sering memebuat rumah berantakan
dengan sabar ibuku berkata
simpan bukumu di meja belajar

ingat sayang,
simpan segala sesuatu pada tempatnya

ketika aku menginjak remaja
saat teman-temanku memenuhi rumah
dengan sabar ibuku berkata
simpan sepatu teman-temanmu di rak
jangan biarkan teman lain jenismu masuk ke kamar

ingat sayang,
simpan segala sesuatu pada tempatnya

dan kini ketika aku menginjak dewasa
saat aku menngenal cinta
dan menaruh simpati padanya
masih dengan sabar ibuku berkata,
simpan ia ditemapt seharusnya ia berada
berhati-hatilah memasukan ia di dalam hatimu
karena hatimu yang utama hanya untuk Allah semata

ingat sayang,
simpan segala sesuatu pada tempatnya

dari mozza
makacih yah