Saturday, December 16, 2006


saat malam menjamah bumi aku lihat setitik cahaya terpendar dengan indah, gelap itu menjadi temaram dan lama kemudian menjadi terang. aku pikir itu bintang yang memang dengan setia akan selalu menggantung di langit untuk temani perjalanan bulan arungi malam, aku salah, karena bintang timbul dan tenggelam di hari-hari berikutnya. aku lihat sinar itu tetap ada menghias angkasa seiring waktu yang berjalan dari shubuh hingga tengah malam. aku tanya apakah orang lain dapat melihatnya dan mereka menggelengkan kepala. aku tersenyum saat kutahu ia hanya bersinar untukku saat ini tapi entah nanti. setidaknya kini di saat aku masih bernafas dan dapat merasakan hidup maka semua itu sudah cukup. ia temani perjalanan nafas dan ia bantu aku untuk menapak kaki di setiap tanah yang harus kupijak. Aku sebut ia "nafas" karena telah berhasil menyelusup ke dalam sanubari, ku bayangkan ia darah karna telah berhasil memompa jantungku untuk berdetak. tahukah mengapa Tuhan hanya ciptakan 1 hati untuk kita?

No comments: